“Dapoer Bali Sunda: Mie Kocok Bandung dan Sate Taichan Ludes di Bazar KBN 2024”

"Dapoer Bali Sunda: Mie Kocok Bandung dan Sate Taichan Ludes di Bazar KBN 2024"

JAKARTA, METROHEADLINE.NET, Minggu, 28 Juli 2024 – Lebih dari 500 stand UMKM Bhayangkari dan perajin dari seluruh Indonesia memeriahkan acara dengan menampilkan beragam fashion, wastra, dan kuliner otentik dari berbagai daerah. Dengan tema “UMKM Bhayangkari sebagai Penopang Ketahanan Ekonomi Keluarga Menuju Indonesia Maju,” bazar ini berfokus pada penguatan ekonomi keluarga.

Pengunjung tidak hanya menikmati berbagai produk, tetapi juga dapat mengikuti acara edukasi UMKM, demo masak, serta hiburan tradisional dan penampilan spektakuler di panggung Bazar KBN 2024. Para pengurus daerah Bhayangkari dari seluruh Indonesia berpartisipasi aktif, menegaskan komitmen Bhayangkari dalam mengembangkan potensi ekonomi keluarga di tanah air.

Salah satu UMKM yang turut meramaikan KBN 2024 adalah Booth Dapoer Bali Sunda. Wulan Andika, pemilik Dapoer Bali Sunda, dalam wawancara dengan awak media di hari terakhir Kreasi Bhayangkari Nusantara 2024 di Hall A & B JCC Jakarta (24-28 Juli 2024), berbagi cerita mengenai usahanya.

“Kebetulan suami saya dinas di Polsek Serpong, Polres Tangerang Selatan. Tahun ini lebih ramai dari sebelumnya. Hari pertama sampai ketiga, saya bisa habiskan 1000 porsi sehari. Mie kocok Bandung dan sate taichan kami menjadi best seller. Frozen food kami juga laris manis, 500 paket habis di hari keempat,” ujar Wulan.

Untuk tahun ini, Dapoer Bali Sunda memperbesar booth dan menambah variasi menu seperti soto Bogor dan sate taichan Bali. “Mie kocok Bandung memang terkenal di Bandung dan kami jual mulai dari harga Rp40.000 hingga Rp50.000 per porsi. Kami sampai harus menambah karyawan menjadi 10 orang di dapur,” tambahnya.

Acara di JCC ini benar-benar sesuai dengan tema, menopang perekonomian rumah tangga. “Saat ini kami belum punya katering tetap, tapi melayani pesanan untuk Jabodetabek, acara pernikahan, dan lain-lain. Harapan saya ke depan, UMKM bisa lebih produktif dan keras lagi,” harap Wulan.

Ia juga berpesan kepada para ibu-ibu yang memiliki bakat agar terus mengasah kemampuan mereka. “Jangan gengsi, tetap semangat dan konsisten. Mulai dari yang kecil dulu, nanti akan berkembang dengan sendirinya,” tutupnya.