Warga Keluhkan Galian Jl Asem Baris Tebet

Jakarta, Metroheadline.net – Galian proyek saluran air di Jl Asem Baris yang menjadi akses ke Stasiun Tebet dikeluhkan warga karena terlalu lama menganga dan mengganggu mobilitas di lokasi. Empunya proyek ini, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, meminta maaf atas gangguan ini.

“Atas keluhan warga imbas dari galian, kami memohon maaf jadi terganggu aktivitas warga,” kata Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Sistem Drainase Suku Dinas SDA Jaksel Horas Yosua dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (19/9/2023).

“Kami dari pihak Suku Dinas Sumber Daya Air Jaksel sudah melakukan teguran kepada PT tersebut agar mempercepat pengaspalan dan melarang membuka galian baru sebelum pengaspalan selesai dilakukan,” kata Yosua.

Surat teguran dilayangkan Kepala Suku Dinas SDA Jaksel, Santo, kepada perusahaan kontraktor terkait, 18 September kemarin. Perusahaan diminta melakukan pekerjaan pengaspalan terhadap saluran yang sudah terpasang, melakukan percepatan pekerjaan terkait perbaikan dan pemasangan tutup manhole, serta menyelesaikan permasalahan internal agar tidak mengganggu pekerjaan yang sedang berlangsung.

“Kami dari pihak Suku Dinas Sumber Daya Air Jaksel sudah melakukan teguran kepada PT tersebut agar mempercepat pengaspalan dan melarang membuka galian baru sebelum pengaspalan selesai dilakukan,” ujarnya.

SDA Jaksel mengevaluasi, ada kondisi jalan yang harus segera diaspal, ada pula tutup manhole yang rusak dan harus segera diperbaiki. Di sisi lain, ada pula permasalahan pekerjaan galian saluran air ini, yakni adanya jaringan kabel listrik tegangan tinggi dan saluran pipa air PAM Jaya. Ada pula masalah galian yang longsor di badan jalan, hingga galian yang sebenarnya sudah bisa langsung diaspal, tapi tidak kunjung diaspal, yakni di Jl Asem Baris.

“Jadwal dari kontraktor direncanakan pengaspalan tanggal 26 September 2023 sepanjang 100 meter. Kemudian, dilanjutkan bertahap pengaspalan berikutnya sampai seluruh Jl Asem Baris kembali teraspal semua,” kata Yosua.
Kontrak pengerjaan proyek ini selesai pada 30 November 2023. “Tapi kami berupaya untuk bisa selesai lebih awal,” kata dia.

Proyek ini dijalankan demi mengatasi banjir yang kerap terjadi di lingkungan Jl Asem Baris, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Masalah banjir ini diidentifikasi sebagai problem yang perlu solusi.

“Mengurangi risiko terjadinya banjir dan genangan di Jl Asem Baris yang sudah menahun terjadi,” kata Yosua.

Maka, dikerjakanlah proyek pembangunan saluran air ini mulai 5 Mei 2023. Saluran air dibangun mulai Masjid Nurul Haq sepanjang 1.687 meter ke arah utara menuju Kali Ciliwung. Khusus untuk Jl Asem Baris, saluran air dibangun sepanjang 975 meter dan yang sudah terpasang adalah 807 meter atau progresnya sudah 80%.

“Kami harus mengejar pemasangan saluran 168 meter lagi supaya saluran tersebut terkoneksi. Dengan kata lain, akan ada galian kembali 168 meter sampai Masjid Nurul Haq,” kata Yosua.

Kendala utama adalah pemasangan manhole sebanyak 28 titik. Ada perubahan desain untuk memperkuat manhole. Sejauh ini, sudah 19 titik manhole yang sudah diperkuat, 9 manhole sisanya sedang diperbaiki. “Metode kerjanya adalah terlebih dahulu untuk perbaikan manhole dilanjutkan dengan pengaspalan,” kata dia. (DBS/dnu/imk)