Jakarta, Metroheadline.net – Menjelang perayaan natal 2024, Ibu Maria Rosa Shinta membuat suatu gebrakan luar biasa dengan menyelenggarakan Tour Jalan Jalan ke tiga kota pilihan yaitu Jogja,Semarang dan Bandung untuk menjalin silaturahmi dengan para penyandang disabilitas hingga komunitas penderita stroke.
Menurut Maria, tour tersebut awalnya, hanya untuk merealisasi janji dengan Bapak Jati Suryanto untuk melakukan kunjungan keluarga dengan membawa serta keluarga dr Debbie dan dr Lily sebagai teman sejak kecil untuk ikut dalam perjalanan ke Jogja serta temu kangen dengan anak-anak pasien yang dahulu sempat di asuh pada tahun 2015 – 2020 namun terhenti karena harus mengurus suami yang terkena stroke di IndoPeduli Adelaide.
“Namun saat pengumuman untuk libur dari kegiatan latihan, teman teman stroke Bona dan sekitar merasa mau ikut serta. Walau telah di umumkan, bahwa kemampuan kami terbatas dan bukan memakai bendera yayasan apapun” ujarnya
Singkat ceritera, Rombongan kecil tersebut akhirnya berangkat ke Jogja melalui Semarang dan kembali melewati Bandung untuk bertemu anak anak penyandang disabilitas dan teman-teman komunitas penderita Stroke Bandung
Maria juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini di laporkan kepada Pak Jati Suryanto selaku Ketua PPSI dan beliau menyarankan untuk memakai Bendera PPSI sebagai tamu.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, kata Maria, dari IndoPeduli Adelaide, Ibu Enny menitipkan uang sebesar Rp 4.500.000 untuk di belikan beras, dibagi menjadi 100 goody bag beras untuk dibagikan kepada para disabilitas stroke, anak asuh IndoPeduli Adelaide dan anak anak DTB di Bandung.
Namun Maria kemudian menyayangkan adanya insiden yang telah mencemarkan niat baiknya bersama para donatur.
“Sebetulnya sedih, niat baik untuk berlibur, silahturahmi yang baik berakhir dengan hembusan rumours kurang sedap yang diduga berawal dari seorang pengurus PPSI yang awalnya menyangka bahwa dirinya berniat membelot dan mendirikan suatu organisasi terlarang, juga perjalanan yang meminta minta sponsor dari berbagai pihak dengan memakai nama organisasi PPSI padahal tidak demikian” ujarnya
Rumors ini berlangsung berhari-hari walau telah dijelaskan, tetap di putar dan terkesan seperti ada pihak tidak bertanggung jawab yang berupaya menggoreng untuk mencemarkan nama baiknya dengan tuduhan pemakaian dana secara sepihak, memakai logo tanpa ijin dan tidak memberikan pengumuman kepada Organisasi besar bila ingin berlibur, bahkan sampai memblow up foto suami tercinta Maria Rosa Shinta yang membawa bendera PPSI sebagai suatu kesalahan besar.
Kendati rumor tersebut berujung pada pencopotan jabatan sebagai admin Jakarta secara sepihak terhadap dirinya, Ibu Maria Rosa Shinta menganggap hal tersebut sebagai hadiah Natal terindah yang mesti tetap diterima dengan lapang dada serta disyukuri namun melalui kesempatan ini dirinya tetap berupaya menyampaikan keterangan yang sebenarnya agar tidak disalah artikan dikemudian hari.
“Dengan ini saya resmi umumkan bahwa perjalanan murni saya biayai sebagai ucapan syukur atas terselesaikan perkara dan anak kami akhirnya bisa kembali bersekolah” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya juga menegaskan tentang kesungguhan dan keikhlasannya dalam membantu semua pihak.
“Saya murni ingin membantu teman teman dan ini adalah suatu lembaga sosial yang sudah berkembang menjadi organisasi dimana saya terlibat sebagai salah satu pendiri” pungkasnya.