Usai Tahanan Polsek Tanah Abang Lari, ICPW Dorong Evaluasi Sistem Pengamanan

Foto: Illustrasi (Istimewa)

Metroheadline.com, Jakarta – Terkait tahanan di Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat yang berhasil melarikan diri dengan memotong tralis besi tahanan pada Senin 19 Februari 2024 pukul 02.40 WIB, Indonesian Civilian Police Watch (ICPW) menyoroti sistem pengawasan di Polsek tersebut.

Ketua Presidium Indonesian Civilian Police Watch (ICPW) Bambang Suranto mendesak Kejadian kaburnya tahanan Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat perlu adanya kajian dan pengawasan serta penyelidikan yang serius terhadap sistem dan juga protap yang ada.

“Apakah protap dan sistem sudah dijalankan atau dilaksanakan dengan benar atau tidak,” kata Bamsur biasa dipanggil, Selasa 20 Februari 2024.

Menurut Bambang, kejadian kaburnya para tahanan bukan kali ini saja terjadi di tahanan Polsek.

“Ini merupakan suatu kelalaian, dan perlu adanya pengkajian ulang terhadap hal tersebut,” tegas Bambang.

Sebelumnya, sebanyak 16 tahanan Polsek Metro Tanah Abang melarikan diri melalui saluran ventilasi di sel tahanan pada pukul 02:40 dini hari, Senin 19 Februari 2024.

“Bukan hanya membentuk tim untuk menangkap para buronan napi yang melarikan diri, akan tetapi juga pengawasan menyeluruh terhadap system, petugas, protap yang berlaku serta para napi nya juga,” tambahnya lagi.

Bambang menilai, prosedur tetap (protap) yang ada tidak dijalankan dengan benar. Jangan karena ada event pemilu, menjadikan pengawasan dan penjagaan lemah sehingga tahanan dapat kabur dari tahanan.

“Apakah jika sedang ada event pemilu petugas melalaikan tugasnya terhadap pengawasan dan penjagaan para tahanan. Seharusnya sudah dapat diantisipasi, walaupun sedang ada event pemilu,” pungkas Bamsur. (***)