Brebes, Metroheadline.net – Pemerintah Kabupaten Brebes bersama BKKBN dan anggota DPR RI gencar melakukan kegiatan sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2024), di Gedung NU Ranting Kedawon, Desa Rengaspendawa, Kec. Larangan, Kab. Brebes.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh warga muslimat, Kepala Dinas KB Kabupaten Brebes, Drs. Ahmad Ma’mun, M. Si; Ketua Tim Pokja Adpin BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Nasri Yatiningsih, SE; Anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Nur Nadlifah, S.Ag. MM; dan Analisis Kebijakan Ahli Madya di Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat, Asep Sopari, S.Pd, M.Sc.
Kepala Dinas KB Kabupaten Brebes, Drs. Ahmad Ma’mun, M. Si menilai bahwa Kabupaten Brebes telah mencapai banyak kemajuan diantaranya adalah program keluarga berencana (KB). Hal tersebut ia rasakan ketika awal-awal bertugas sebagai penyuluh KB pada tahun 90-an.
Ketika itu, kata Ahmad, tahun 1990 jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang ibu dimasa usia suburnya antara 5-10 anak. Pada tahun 2020, jumlahnya menurun menjadi rata-rata 2-3 anak yang dilahirkan. “Program KB ini sudah terlihat sukses dijalani di Kabupaten Brebes,” ujar Ahmad.
Terkait dengan program penurunan angka Stunting, Ahmad mengajak masyarakat untuk bersama-sama menurunkan angka Stunting dari angka 21,5 % menjadi 14 %. Menurutnya, penurunan angka Stunting tersebut bisa terwujud jika bersama-sama bergerak menurunkan angka Stunting.
“Soal Stunting, bukan semata-mata masalah angkanya yang perlu diturunkan, namun yang perlu difikirkan adalah bahayanya yang ditimbulkan. Jadi upaya kita adalah pencegahan,” jelas Ahmad.
Analisis Kebijakan Ahli Madya di Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat, Asep Sopari, S.Pd, M.Sc menjelaskan, Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi atau gizi yang tidak optimal dalam waktu yang lama. “Inilah yang perlu diketahui dan difahami oleh ibu-ibu tentang penyebab terjadinya Stunting,” jelasnya.
Menyikapi persoalan Stunting, Anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Nur Nadlifah, S.Ag. MM berpendapat bahwa keberhasilan menurunkan angka Stunting akan terwujud jika didukung oleh seluruh komponen masyarakat. Ia mengingatkan bahwa anggaran untuk program ini sangat kecil, sehingga sulit berhasil jika tidak dibantu oleh semua komponen masyarakat.
“Kehadiran stakeholder organisasi-organisasi masyarakat ini sangat membantu Pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, adil dan makmur,” imbuhnya. (red)