Surabaya, Metroheadline.net – Untuk mencegah angka Stunting di Indonesia, Pemerintah bersama pemangku kepentingan terus melakukan upaya sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya Stunting. Sebagai langkah konkret, DPR RI bersama pemerintah melakukan sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana yang dihadiri oleh masyarakat Kelurahan Tambakrejo, Sabtu (10/2/2024), di Kaza Mall Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari; (Widyaiswara Ahli Muda) Perwakilan BKKBN Pusat, Moh. Tohirin Hasan, S.Pd., M.Pd; Analisis Keluarga Berencana, dr. Palupi Sesotyorini, M. Kes dan Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Simokerto, Sinta Supariyah, SH serta masyarakat dan tokoh setempat.
Perwakilan BKKBN Pusat, Moh. Tohirin Hasan, S.Pd., M.Pd mengatakan, kegiatan sosialisasi bersama Anggota Komisi IX DPR RI kepada masyarakat untuk mencegah Stunting sekaligus memonitoring upaya yang telah dilakukan dari Pusat hingga tingkat Desa.
“Kita harus terus berupaya agar setiap tahunnya bisa menyelesaikan permasalahan Stunting, hingga pada tahun 2024 angka stunting tinggal 10 %, dan saya siap membantu Kota Surabaya agar Stuntingnya kian menurun,” urainya.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Lucy Kurniasari menjelaskan, organisasi kesehatan dunia WHO memberi aturan bahwa angka Stunting di setiap negara tidak boleh lebih 20%. Sementara Presiden Jokowi menargetkan di tahun 2024 angka stunting tidak boleh lebih dari 14%, sehingga butuh sinergi untuk menekan angka stunting untuk menuju Indonesia Emas 2045.
“Pendampingan bagi ibu hamil dan balita, serta pemenuhan gizi merupakan program pemerintah sebagai upaya untuk menekan angka Stunting. Menariknya, cara dan teknis penanganan stunting di Kota Surabaya cukup efektif menurunkan Stunting hingga sudah mencapai 4,8%, yang artinya penanganannya sangat baik,” ujarinya.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Timur dan pemerintah kota Surabaya terus dilakukan. “Saya berharap tahun 2024 ini terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemprov Jatim, dan Pemkot Surabaya untuk menciptakan inovasi-inovasi yang baik lagi tentang cara penanganan Stunting hingga mendapat julukan kota zero stunting,” harapnya. (DBS)