Brebes, Metroheadline.net – Keberhasilan Kabupaten Brebes dalam mengatasi Stunting berbuah menerima penghargaan atas keberhasilan menurunkan angka stunting,
“Penurunan angka stunting sebesar 7,5%, dari 29,1% menjadi 21,6%, menunjukkan perbaikan signifikan dalam kondisi gizi anak. Evaluasi strategi yang diterapkan, termasuk pemberian makanan tambahan dan edukasi gizi, mencerminkan kolaborasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” kata Ahmad dalam acara sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana di Gedung KBIH Mina, Desa Cigedoh, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Sabtu (28/9/2024).
Meski ada penurunan, tambah Ahmad, angka 21,6% masih menunjukkan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan yang perlu perhatian, terutama bagi kelompok rentan. Untuk itu, penting untuk melanjutkan dan memperluas program yang sudah ada, serta mengintegrasikan upaya penurunan stunting dengan program kesehatan dan pendidikan lainnya.
Selain itu, meningkatkan pemantauan dan evaluasi akan memastikan efektivitas program. “Keberhasilan ini patut diapresiasi, tetapi perlu upaya berkelanjutan untuk mencapai target yang lebih ambisius di masa depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, SH menyampaikan bahwa mulai tanggal 30 september akan ada petugas survey di setiap desa untuk menilai tentang adanya stunting. Setiap desa akan dipilih 10 balita sesuai data yang ada. Pada saat survey balita tersebut harus dalam keadaan sehat, jika balita tersebut dalam keadaan kurang sehat maka balita di intervensi agar balita tersebut diberi makanan yang bergizi.
“Dipastikan setiap balita harus dijaga tinggi badannya dan gizinya. Kemudian setiap ibu-ibu harus diberi pembelajaran tentang stunting agar mereka memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan anaknya. Bagi ibu-ibu yang baru melahirkan diberi arahan untuk mengikuti KB agar tidak terjadi kebobolan,” imbuhnya.
Anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Nur Nadlifah, S.Ag. MM yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut mengaku merasa bertanggung jawab untuk menangani masalah stunting. Ia memfokuskan perhatian pada salah satu puskesmas dengan kondisi terburuk.
“Menjadi fokus saya untuk mencari solusi. Selain itu, saya juga berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan di daerah ini, yang masih memerlukan perhatian.l,” tutur Nur Nadlifah.
Menurut Nur Nadlifah, kondisi fasilitas kesehatan di Brebes yang sangat memprihatinkan, akan menjadi bahan evaluasi bagi kinerjanya. Meskipun puskesmas mengalami tantangan, ia cukup menghargai upaya Kabupaten Brebes dalam menurunkan angka stunting dengan hasil yang positif.
“Perlu kita ingat, sampah juga berkontribusi pada masalah stunting, sehingga penting bagi kita untuk menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama,” pungkas Nur Nadlifah mengingatkan. (DBS)