Sosialisasi Pencegahan Stunting, Warga Desa Tanjungharja Diminta Sadar Gizi dan Kesehatan Diri

Jakarta, Metroheadline.net – Kabid Dalduk dan KS DP3KB Kabupaten Tegal, dr. Bening Priambudi, MM mengatakan, pencegahan Stunting seharusnya dilakukan sebelum anak lahir atau masih menjadi calon pengantin. Ia menyarankan kepada anak wanita dianjurkan minum tablet penambah darah seminggu sekali. Menurut Kementerian Kesehatan

“Bagi keluarga yang memiliki anak khususnya wanita mulai sekarang harus sadar gizi dan sadar kesehatan diri,” ujarnya dalam acara sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di Sanggar Senam Dua Putri, Desa Tanjungharja, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Minggu (26/11/2023).

Untuk hidup sehat, dr Bening memberikan 3 tips yang bisa dilakukan yaitu menghindari makanan yang mengandung tinggi gula, makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi, dan menghindari rokok. “Perlu diketahui bahwa rokok bisa menurunkan kualitas sperma dan sel telur, karena nikotin yang terkandung dalam rokok menjadi racun bagi janin sehingga tumbuh kembangnya akan terganggu,” jelas dr. Bening.

Analis Kebijakan Ahli Muda Biro hukum, Organisasi, dan Tata Laksana BKKBN, Ulil Abshar, S.IP menjelaskan, anak yang Stunting memiliki ciri-ciri pendek, sering sakit dan tidak cerdas. Menurutnya kondisi Stunting ini sangat berbahaya karena dapat mengancam kelangsungan hidup. Oleh karena itu kita diharuskan menjaga sejak dini.

“Bagi pasangan yang akan menikah wajib dilakukan screening sejak dini sehingga diharapkan nantinya dapat lahir anak-anak yang sehat,” tuturnya.

Sementara itu Dr. Dewi Aryani, M.Si, Anggota Komisi IX DPR RI dalam kesempatan tersebut berbagi spirit dan memotivasi warga agar menjadi orang yang sukses. “Pelayanan dan pengabdian harus dilandasi ikhlas tanpa ada rasa paksaan,” pungkasnya. (red)