KOTA BEKASI, METROHEADLINE.NET
Hampir seribu orang secara bersamaan seakan sedang melakukan perjalanan waktu, kembali ke masa 35 tahun lalu. Ya, mereka adalah alumni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 138 Jakarta yang sedang bertemu kangen di Museum Keprajuritan TMII, Minggu (17/9/2023).
Mereka kembali muda. Cerita tawa ceria, duka, dan mungkin juga cinta monyet menyatukan kembali dunia mereka di sebuah sekolah di pinggirian Ibu Kota Jakarta. Sekolah yang biasa disebut “Sagadel” alias satu tiga delapan itu adalah sekolah yang terbilang sederhana pada zamannya. Di Sagadel itulah semangat tetap membara untuk menggapai cita-cita di masa depan.
Kurun waktu itulah yang membuat rasa rindu dan kangen akan pertemuan dengan teman-teman putih biru. Atas dasar itu, sejak empat bulan lalu alumni Sagadel dari beberapa angkatan berkumpul untuk membuat reuni akbar dari angkatan 1982 hingga 2017. Akhirnya, tercetuslah Reuni Akbar Ikasa Lintas Angkatan 2023 yang bertajuk “Merajut Kembali Kenangan di Masa Putih Biru”.
Ketua Panitia Pelaksana Reuni Akbar Ikasa Lintas Angkatan 2023, Letkol H. Nur Ali, dengan penuh rasa syukur mengatakan sangat berterima kasih atas dukungan segala pihak.
“Tidak mungkin acara ini berhasil jika tidak mendapat dukungan dari semua angkatan. Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras kita. Semua yang hadir di sini bisa tercapai 950 peserta reuni. Ini luar biasa dan di luar dugaan kita. Saya juga mengucapkam terima kasih kepada semua guru kami tercinta yang dengan setia hadir bersama anak didiknya. Kita doakan agar guru kita sehat semua. Ke depan akan kita buat acara seperti ini di GOR,” ungkap Nur Ali disambut tepuk tangan peserta reuni.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Ikasa Lintas Angkatan, Yusuf Syaifuddin. Ia merasa salut dengan kerja keras luar biasa teman-teman panitia.
“Inilah momen yang tak terlupakan. Menyatukan semua angkatan untuk jadi satu dalam kegiatan reuni akbar adalah luar biasa. Salut buat teman-teman yang sudah mau meluangkan waktunya hadir di acara ini bertatap muka dengan guru-guru kita. Kita apresiasi juga buat jajaran panitia atas desikasi yang tinggi selama empat bulan ini melakukan berbagai persiapan. Ke depan kita akan lebih baik lagi,” ujar Yusuf yang merupakan angkatan 83 itu.
Acara reuni akbar makin meriah dengan beragam acara hiburan, seperti penampilan musik dangdut dan performance dari masing-masing angkatan. Dan, makin meriah dengan pembagian door prize dari panitia berupa sepeda listrik, mesin cuci, lemari es, dan banyak lagi hadiah. Sebagai bentuk rasa cinta dari murid semua angkatan, maka diberikan tali kasih kepada guru yang hadir.
“Tali kasih itu merupakan bentuk cinta alumni kepada guru yang telah mendidik hingga bisa seperti ini. Tanpa guru, kita tidak bisa apa-apa. Dengan didikan guru, semua bisa berhasil seperti Kombes Pol. Wijonarko, Letkol H. Nur Ali, dan masih banyak teman yang berhasil lainnya,” ungkap Yusuf. (Dody)