Jakarta, Metroheadline.net – PT Logindo Samudramakmur Tbk mencatat, Laba Bruto perseroan sebesar US$S4,73 juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 31,85 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar US$3,59 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya pertumbuhan pendapatan di tahun 2023. Marjin Laba Bruto Perseroan untuk tahun 2023 mencapai sebesar 14,44 persen.
Sementara pada Laba Usaha, Perusahaan mencatatkan kenaikan sebesar 138,28 persen atau sekitar US$2,68 juta menjadi Laba US$0,74 juta dari tahun 2022, Rugi sebesar US$1,94 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan Laba Bruto sebesar 31,85 persen dan menurunnya Beban Operasi Lainnya sebesar 96,57 persen.
Untuk EBITDA perseroan naik menjadi USS 12,03 juta atau naik 20,6246 dibandingkan EBITDA tahun 2022. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan tahun 2023.
Aset Lancar pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 8,10 persen atau sebesar US$2,06 juta menjadi US$27,46 juta dari tahun 2022 yang tercatat sebesar US$25,40 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan uang muka pihak ketiga sehubungan dengan kegiatan operasional Perseroan sebesar 559,92 persen atau sekitar US$2,28 juta.
Pada tahun 2023, Perusahaan mencatatkan Liabilitas Jangka Pendek sebesar USS11,62 juta, meningkat 36,40 perseroan atau sekitar US$3,10 juta dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar US$8,52 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pinjaman bank jangka panjang yang telah menjadi kategori lancar pada tahun 2023 sebesar US$6,60 juta atau meningkat 60,81 persen sebesar US$2,50 juta dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar US$4,10 juta.
Sepanjang tahun 2023, Liabilitas Jangka Panjang Perseroan tercatat sebesar US$94,08 juta, menurun 2,09 persen atau sekitar US$2,01 juta dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar US$96,09 juta. Penurunan ini disebabkan oleh pinjaman bank jangka panjang yang telah menjadi kategori lancar pada tahun 2023.
Presiden Direktur PT Logindo Samudramakmur Tbk, Eddy Kurniawan Logam menjelaskan, untuk meningkatkan kinerja di tahun 2023 Perseroan menekankan pada penerapan sejumlah strategi yaitu mencari potensi charter di luar negeri, Engagement dengan broker yang familiar dengan Asia Pacific market, menyesuaikan (menaikan) harga sewa kapal khususnya untuk market di Asia Pacific, menerapkan efisiensi biaya operasi, melakukan perawatan armada kapal secara berkala dan efisien, meningkatkan pelayanan untuk memastikan branding Perusahaan di Asia Pacific market (bersaing dengan vessel owner / operator di Asia Pacific).
“Dari strategi-strategi yang dijalankan, Perseroan mendapatkan kontrak-kontrak baru dari pelanggan baru di tahun 2023 dengan nilai lebih dari USS 7 juta. Selain itu kami juga menerima Penghargaan dari HUSKY-CNOOC Madura Limited (HCML) pada kategori HSSE Recognition Silver,” ujar Eddy, dalam keterangannya pada acara Publik ekspose, Rabu (18/9/2024), di kantor PT Logindo Samudramakmur Tbk, Jakarta.
Untuk tahun 2024, tambah Eddy, Perseroan menargetkan Pendapatan di angka USD 32 juta dan rugi usaha dibawah USD 1,1 juta. Target yang bersifat conservative untuk tahun 2024 dibuat dengan menyesuaikan dinamika industri Offshore setelah periode penyesuaikan (peningkatan) harga sewa kapal telah mulai terjadi di tahun 2023
“Melihat harga minyak dunia yang sudah meningkat dan cenderung stabil serta terus berpengaruh terhadap meningkatnya aktivitas di sektor minyak dan gas bumi baik di dalam dan luar negeri, yang pada akhirnya diharapkan dapat mendorong meningkatnya permintaan akan kapal-kapal OSV. Di beberapa tipe kapal peningkatan harga sewa masih terus memperlihatkan tren kenaikan,” pungkasnya. (Dbs)