PT Jaya Metal Teknika Hadir di Manufacturing Indonesia 2024 dengan Produk Baru dan Harga Kompetitif

JAKARTA, METROHEADLINE.NET – PT Jaya Metal Teknika (JMT) kembali hadir di pameran industri tahunan terbesar, *Manufacturing Indonesia Series 2024*, yang berlangsung pada 4-7 Desember 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Pada hari pertama acara, General Manager PT JMT, Aming, berbicara kepada awak media tentang keikutsertaan perusahaannya dalam pameran ini serta berbagai strategi dan produk baru yang dihadirkan.

Aming menjelaskan bahwa partisipasi JMT di ajang ini merupakan upaya untuk memperkenalkan inovasi terbaru sekaligus mempererat hubungan dengan pelanggan setia. “Setiap tahun, kami selalu mengikuti pameran ini. Selain untuk bertemu dengan pelanggan yang sudah menggunakan mesin-mesin kami, kami juga ingin membuka peluang baru dengan segmen pelanggan yang sebelumnya belum pernah bekerja sama,” ujar Aming.

Ia menambahkan bahwa pameran tahun ini terasa istimewa karena JMT hadir dengan konsep yang lebih besar dan menarik. “Kami memperluas area pameran dibandingkan tahun lalu. Selain itu, kami menampilkan lebih banyak produk dengan teknologi tinggi yang dijual dengan harga kompetitif. Selama pameran ini, kami juga memberikan diskon besar yang hanya tersedia khusus di acara ini,” jelasnya.

Fokus pada Sektor UMKM dan Manufaktur

Aming mengungkapkan bahwa JMT membawa berbagai mesin yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor, mulai dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga manufaktur besar. “Saat ini, banyak pelaku UMKM mencari mesin-mesin dengan investasi yang tidak terlalu besar. Namun, kami juga menyediakan solusi untuk manufaktur besar yang tetap berinvestasi, meski kondisi ekonomi sedang menantang,” katanya.

Menurutnya, sektor manufaktur memiliki karakteristik unik di mana proyek yang berjalan tetap membutuhkan investasi mesin, terlepas dari kondisi ekonomi. “Ketika proyek jalan, harga mesin berapa pun tetap dibeli karena kebutuhan mendesak,” tambah Aming.

Tantangan Impor dan Harapan kepada Pemerintah

Di sisi lain, Aming juga menyoroti tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia terkait bea impor mesin. “Saat ini, mesin-mesin impor dari negara tertentu seperti Taiwan dikenakan pajak sebesar 5-10%, sedangkan mesin dari negara lain, seperti Jepang dan Korea, lebih kompetitif karena bea masuknya lebih rendah. Hal ini cukup memberatkan pembeli di Indonesia,” ungkapnya.

Aming berharap pemerintah dapat meninjau kembali kebijakan tersebut untuk mendukung daya saing produk impor dari negara-negara seperti Taiwan. “Mesin-mesin dari Taiwan sebenarnya sangat diminati karena kualitasnya tinggi dan cocok untuk industri manufaktur di Indonesia. Namun, pajak impor yang tinggi menjadi kendala utama,” ujarnya.

Inovasi yang Ditampilkan di Pameran

JMT menonjolkan beberapa inovasi unggulan di pameran ini, termasuk mesin-mesin berteknologi canggih yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor manufaktur. Selain itu, produk yang ditujukan untuk UMKM juga menjadi sorotan karena dirancang untuk memberikan solusi investasi dengan biaya terjangkau.

“Kami ingin menunjukkan bahwa JMT tidak hanya menyediakan mesin-mesin berkualitas tinggi, tetapi juga mendukung pengembangan industri nasional, mulai dari UMKM hingga manufaktur besar,” tutup Aming.

Dengan partisipasi aktif di pameran ini, PT Jaya Metal Teknika berharap dapat terus memperluas jangkauan pasarnya sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia.