Milad V Yayasan Kiwari, Baksos Cek Kesehatan Lansia dan Peletakan Batu Pertama Panti Ponpes Makrifatullah

KABUPATEN SLEMAN, METROHEADLINE.NET

Memperingati milad kelima Yayasan Kiwari mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Cek Kesehatan Lansia dan Duafa, di Pondok Pesantren (Ponpes) Makrifatullah, Dusun Banaran RT 02/31, Sendangmulo, Minggir, Sleman, Ahad (3/3). Acara kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Panti Ponpes Makrifatullah.

Ketua Panitia Milad Kelima Yayasan Kiwari, Supriyadi, mengatakan, kegiatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, ia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kehadiran, dan partisipasi semua pihak dari aparat desa, kecamatan, polsek, koramil, dan tokoh masyarakat.

“Kami juga mohon maaf bila dalam penyambutan Bapak dan Ibu di Ponpes Makrifatullah ada yang belum berkenan. Mohon maaf sebesar-besarnya,” demikian nukilan sambutan Supriadi.

Sementara itu, Lurah Sendangmulyo, Budi Susanto, juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Kiwari yang telah membantu memajukan Kalurahan Sendangmulyo.

“Mungkin acara milad kelima Yayasan Kiwari diadakan seluruh Indonesia. Alhamdulillah bahwa kita semua telah melaksanakan pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar. Mari kita jaga semuanya,” tutur Lurah Budi Santoso.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula perwakilan kampus UGM Yogyakarta dan tim Forhanas, Prof. Dr. Djagal Wiseno Merseno, M.Agr., yang menyampaikan bahwa Kiwari bermakna kekinian, selalu update terbaru, untuk senantiasa melakukan perubahan sesuai perkembangan zaman.

“Yayasan Kiwari mengadakan seperti ini adalah bagian dari tombo ati. Tentu itu semua juga diimbangi dengan tombo urip maknanya kehidupan di dunia menuju akhir tidak bisa dipisahkan,” ungkap Prof. Djagal.

Haryadi, selaku budayawan, mengatakan, sangat mendukung kegiatan milad kelima Yayasan Kiwari sekaligus peletakan batu pertama panti Ponpes Makrifatullah. Ia bersama Prof Djagal, Saudara Pulung (seorang pengusaha sekaligus manajer musik), dan Purdiyanto (anak bangsa yang berprestasi di sektor pertanian buah-buahan) akan berkolaborasi untuk bisa membangun Yogyakarta Istimewa dengan menyatukan semua unsur dari keagamaan, pemerintahan, akademisi, ikatan wartawan Indonesia Sleman, budayawan, kesenian, dan pertanian.

Dari Puskesmas Minggir, Dokter Inka mengatakan, cek kesehatan ini, cek tensi, dan cek gula darah untuk para lansia  dan duafa dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya menjaga kesehatan.

“Sebanyak 50 lansia dan 10 orang dewasa sudah kontrol cek kesehatan. Kami mengharapkan masyarakat, terutama lansia, melakukan kontrol secara rutin di puskemas terdekat,” tutur Dokter Inka.

Dalam pada itu, pembina Yayasan Kiwari, Suharmanto, mengungkapkan, akan bekerja sama dengan Prof. Surisno (UNY Yogyakarta), Prof. Djagal (UGM), Haryadi (pakar keistimewaan Yogyakarta), dan Pulung (pengusaha dan seniman) akan membuat buku sejarah perjalanan Kiwari.

Selanjutnya, K.H. Habibullah menjelaskan, Yayasan Kiwari mendapat titipan doa dari para donatur.

“Sejak berdirinya Yayasan Kiwari ini dari awal meresmikan sampai sekarang agenda kegiatan berjalan kami selalu mengikuti perkembangannya. Mari kita berdoa bersama-sama untuk kemajuan bersama, kesehatan bersama, dan semoga Allah senantiasa mengabulkan doa kita semua. Amiin,” ujarnya. (Ari)