Mendekatkan Layanan, Bapas Surakarta Raih Penghargaan WBBM 2024

JAKARTA, METROHEADLINE.NET – Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta, Syukron Hamdani, hadir mewakili Kementerian Imigrasi Pemasyarakatan bersama 5 Satker lainnya untuk menerima penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Penghargaan ini diberikan atas prestasi Bapas Surakarta dalam meraih predikat sebagai unit kerja pelayanan yang menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2024. Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung dalam acara Satu Dekade Zona Integritas yang digelar di Assembly Hall Birawa, Hotel Bidakara Jakarta, pada Rabu (11/12)

Dalam kesempatan tersebut, Syukron Hamdani mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menjelaskan bahwa Bapas Surakarta berhasil meraih penghargaan ini setelah bersaing dengan 16 satuan kerja (satker) yang juga maju untuk mendapatkan predikat WBBM. Dari 16 satker yang berkompetisi, hanya enam yang berhasil memperoleh penghargaan, dan Bapas Surakarta menjadi salah satu dari enam satker tersebut. Selain Bapas Surakarta, lima satker lainnya yang juga mendapat penghargaan adalah Lapas Wonosari, Bapas Magelang, serta beberapa kantor imigrasi, yaitu Kanim Malang, Kanim Madiun, dan Kanim Ponorogo.

Syukron menjelaskan bahwa keberhasilan Bapas Surakarta tidak lepas dari berbagai inovasi yang dilakukan dalam upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu inovasi utama yang diterapkan adalah dengan menghadirkan Bapas lebih dekat kepada masyarakat. Bapas Surakarta kini mencakup empat kabupaten/kota, yaitu Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Boyolali. Untuk memberikan kemudahan akses layanan, Bapas Surakarta menugaskan petugas piket di Mall Pelayanan Publik (MPP) di masing-masing kabupaten. Inisiatif ini memungkinkan klien Bapas Surakarta, baik yang berasal dari Surakarta, Sragen, Karanganyar, maupun Boyolali, untuk melapor di MPP terdekat tanpa perlu melakukan perjalanan jauh ke Bapas Surakarta. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga mempercepat proses layanan bagi masyarakat.

Dengan diraihnya predikat WBBM ini, Syukron menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol atau “secarik kertas,” tetapi sebagai bukti komitmen Bapas Surakarta dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, predikat ini juga mengharuskan Bapas Surakarta untuk terus meningkatkan kualitas layanan karena Kementerian PANRB akan melakukan evaluasi setiap dua tahun sekali. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan tetap optimal dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Keberhasilan ini tentunya menjadi sebuah pencapaian besar bagi Bapas Surakarta, yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan, tetapi juga menjadi contoh bagi instansi lain dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi dan meningkatkan integritas serta kualitas pelayanan publik di Indonesia.

Dengan semangat inovasi dan dedikasi tinggi, Bapas Surakarta berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, memastikan bahwa setiap warga negara dapat merasakan manfaat langsung dari upaya reformasi birokrasi yang dilakukan.