Komunitas Opera Budaya Sepanjang Masa Dibentuk, Fokuskan pada Sosial, Seni dan Budaya 

Jakarta, Metroheadline.net – Dengan prinsip Memanusiakan Manusia, sebuah Komunitas Opera Budaya Sepanjang Masa yang diketuai oleh Ibor Antoni ini akhirnya dibentuk dengan fokus pada aspek sosial, seni dan budaya. Menurut pengakuan Ibor, komunitas tersebut bisa dikatakan terinspirasi dari pengamatan kehidupan ditengah masyarakat kalangan bawah.

“Kita melakukan sesuatu yang memang seharusnya mereka-mereka itu bisa. Oleh karena itu kita perlu membuka mata mereka karena memang mereka membutuhkan perhatian kita. Kita bersama-sama akan membuat legalitas untuk mengakomodir kondisi tersebut,” ujar Ibor, didampingi Sekretaris Rina Esha dan Bendahara Kirana, yang masing-masing berlatar belakang organisasi nirlaba yang berbeda.

Kehadiran komunitas ini, kata Ibor, untuk menyentil secara nurani pihak-pihak yang ada disekelilingnya. Ibor berpesan melalui pesan moralnya bahwa kita tidak perlu hidup bermewah-mewah sementara di sekeliling kita ada yang harus diperhatikan.

“Kita ingin memanusiakan mereka menjadi manusia yang menawarkan dan bermanfaat. Buat apa kita bermewah-mewah, toh akhirnya akan berpakaian putih juga,” tambahnya.

Komunitas Opera Budaya Sepanjang Masa (KOBSM) akan mengawali kegiatan perdananya dengan menggelar sebuah opera yang mengangkat kisah perjalanan seorang seniman yang memanfaatkan masa hidupnya untuk kemajuan seni budaya.

“Sebagai perdananya kami akan menggelar sebuah opera dan kegiatan lainnya seperti lomba nyanyi dan kegiatan positif lainnya,” jelas Ibor.

Terbentuknya Komunitas Opera Budaya Sepanjang Masa mendapat dukungan dari insan-insan yang berbeda-beda diantaranya Efrina yang mewakili komunitas dispabilitas, dan Afiah Rospiatin dari divisi Pendidikan dan ekonomi kreatif. “Kami sangat mendukung dan berharap merealisasikan legalitas untuk komunitas,” tutupnya. (Mul)