Metroheadline.net, Jakarta – Melestarikan warisan keberagaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan & keindahan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bhayangkari daerah Sulawesi Barat Miranti Adang Ginanjar pada saat memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) yang ke 71.
Kata dia, ini merupakan dukungan pemerintah Indonesia dalam usaha mengusung pakaian kebaya menjadi warisan budaya. Disampaikan, saat ini sudah dalam proses pengajuan di Unesco dengan nomor urut 2090 yang akan diajukan secara Multi Nasional di tahun 2024 bersama ke empat negara lainnya seperti Singapore, Malaysia , Thailand dan Brunei Darussalam dalam memperkuat persatuan dan solidaritas regional ASEAN.
Selain manifestasi budaya, Indonesia juga memiliki kekayaan salah satunya adalah kebaya dan baju adat.
Sosialisasi melestarikan kekayaan kebaya untuk memperkuat Program pelestarian berbudaya dengan segala kearifan lokalnya. “Sudah sejak jaman dahulu kebaya sebagai busana sehari-hari dikenalkan Ragam Kebaya Nusantara dan Baju Adat Sulawesi Barat kata Miranti di Aula Maranu Polda Sulawesi Barat, Kamis (27/7/23).
Tampak dikesempatan ini, dengan bangga Miranti Adang mengenakan gaun adat Mandar.
Selain itu peragaan Kebaya Nusantara dan gaun adat juga diperagakan oleh pengurus daerah Bhayangkari Sulawesi Barat, antara lain Kebaya Noni, Kebaya Kutu Baru, Kebaya Janggan, Kebaya Encim, Kebaya Songket panjang, Kebaya Laboh, Kebaya Panjang, dan Kebaya Kartini.
Perempuan pemain harpa ini juga memperkenalkan gaun adat Sulbar antara lain Baju adat Mamasa dan Baju adat Kalumpang
“Indonesia saat ini dalam usaha mengusung kebaya dan pakaian adat menjadi warisan,” ujarnya.
“Semoga kita semua terus berkreasi dan melestarikan warisan kebudayaan Nusantara terutama kebaya sebagai upaya safe guarding. Terus berinovasi agar berkontribusi mencerdaskan kehidupan Bangsa melalui kebudayaan,” pungkas Miranti. (Mul)