Gelar Sosialisasi, Madiun Targetkan Penurunan Stunting Hingga Satu Digit

Madiun, Metroheadline.net – Antusiasme warga desa Bodag untuk menghadiri sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana salah satunya terkait dengan Stunting patut diapresiasi. Ditengah upaya pemerintah menurunkan angka Stunting, kolaborasi yang baik sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Angka prevalensi stunting di kabupaten Madiun saat ini sekitar 11,65 persen, dan diupayakan tahun 2024 ini bisa turun lagi hingga satu digit atau 9,5 persen

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Sabtu (6/7/2024) di Rumah Cokelat Bodag, Jl. Raya Kresek, Kembang Kuning, Bolo, Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, dihadiri oleh narasumber yaitu Anggota Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini, SH; Kepala Biro Bidang Keuangan dan Pengelolaan Barang Milik Negara BKKBN Pusat, Sunarto, SE., MM; Katimja KIE dan Kehumasan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Taufik Daryanto, S. Psi, M.Sc; Kepala Dinas PPKB PPA Kabupaten Madiun, Suryanto, SE., Msi. Turut juga hadir pejabat setempat diantaranya Camat Kare, Alviantoro, S.Stp, MH dan Kepala Desa Bodag, Dangkung, SP.

Anggota Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini, SH mengungkapkan bahwa Indonesia yang memiliki bonus demografi harus dimanfaatkan dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah pencegahan stunting

“Stunting bisa dicegah dengan cara mencukupi kebutuhan gizi pada ibu hamil. Bagi bayi yang lahir, pemberian ASI eksklusif perlu diberikan hingga usia 6 bulan, dan selanjutnya memberikan makanan pendamping ASI,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Madiun, Suryanto mentatakan siap melakukan koordinasi dengan penggerak lini lapangan untuk mendukung program-program pemerintah.

“Lini lapangan ini selalu berkolaborasi dengan DPPKBPPPA khususnya dalam pelaksanaan program kegiatan pemerintah salah satunya stunting,” pungkasnya. (DBS)