Eks Wakapolri 2014: Selesaikan Persoalan Kepolisian Bertahap, Nggak Cukup Lima Tahun

Metroheadline.net, Jakarta – Jangan pernah memaksakan semua persoalan di Kepolisian Republik Indonesia bisa menyelesaikannya dalam waktu yang singkat.

Hal tersebut disampaikan oleh eks Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen (Purn) Oegroseno kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Senayan, Jakarta Pusat Jumat kemarin, 6 September 2024.

“Nggak usah setiap Kapolri semua ingin menyelesaikan masalah, apa yang belum, ya dilanjutkan,” ujar Akpol 1978 ini.

Kebijakan Polri itu, kata Oegro semua mengarah kepada pelayanan dan perlindungan pada masyarakat.

Oegro mengaku sudah mengalami dan merasakan pergantian 15 Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) sejak dirinya berpangkat Inspektur dua di tahun 1978 hingga 2014.

“Semua itu arahnya melayani, jadi sebaiknya Kapolri jangan mengambil kebijakan yang terlalu banyak,” kata eks Kapolda Sumatera Utara ini.

Menurut Oegro, Kepolisian cukup belajar dari Kapolri sebelumnya. “Kapolri ini kekurangannya dimana, tinggal difokuskan saja kekurangan tersebut untuk Kapolri kedepan tanpa mengada-ngada kebijakan yang baru lagi,” ungkapnya.

Jika satu Kapolri dapat menyelesaikan satu masalah, kata Oegro maka penyelesaian masalah akan terurai secara berkesinambungan.

Kendati demikian, Wakapolri 2013 – 2014 ini dikenal sosok yang bersih, tegas dan sederhana. Sehingga, walaupun ia tak menjabat lagi, masukkannya masih sangat dibutuhkan.

Presiden Joko Widodo di tahun 2015 juga sempat meminta dirinya sebagai tim independen dalam menyelesaikan konflik KPK – Polri.

Selain itu, Oegro juga meyakini Polri mempunyai pemikiran yang independen demi kemajuan institusi pengayom masyarakat ini. “Tentunya melalui pertimbangan yang matang bukan karena dasar suka atau tidak, semua Kapolri pasti mendukung Presiden, tidak harus dari ajudan,” pungkasnya. (@ms)