Bupati Sleman Canangkan RP3 di PT Supratik Suryamas

SLEMAN, METROHEADLINE.NET

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mencanangkan PT Supratik Suryamas sebagai Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3), di halaman pabrik tersebut, Jumat (8/9). Pencanangan dilakukan secara simbolis dengan memotong pita dan membuka tirai oleh Bupati Sleman.

Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan apresiasi atas pencanangan RP3 di PT Supratik Suryamas. Pencanangan ini diharapkan menjadi inovasi positif yang menunjukkan komitmen dan keseriusan PT Supratik Suryamas dalam memberikan hak-hak para pekerja perempuan di lingkungan kerja.

“Keberadaan RP3 ini tentunya dapat mengoptimalkan upaya pencegahan kekerasan terhadap pekerja perempuan di lingkungan PT Supratik Suryamas. Semoga upaya ini dapat memotivasi industri lain di Kabupaten Sleman untuk melakukan langkah serupa,” ujarnya

Lebih lanjut, ia mengatakan, perlindungan terhadap pekerja perempuan mutlak harus dilakukan dan didukung secara masif oleh seluruh pihak. Kabupaten Sleman yang telah meraih predikat satu-satunya kabupaten yang meraih Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak dari Kementrian PPPA harus dijaga dan dilakukan aksi nyata salah satunya dengan pencanangan RP3.

Sementara itu, pimpinan PT Supratik Suryamas, Hevi Indrawati, mengatakan, perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kemasan plastik. Dari 230 orang pegawai, 147 di antaranya adalah perempuan, sehingga mayoritas perempunan.

“Mayoritas pegawai di perusahaan kami adalah perempuan, sehingga dengan pencanangan ini saya berterima kasih kepada Pemkab Sleman. Kami berkomitmen untuk melindungi dan menjamin hal-hak pekerja, khususnya perempuan yang ada di perusahaan kami,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas DP3AP2KB, Wildan Solichin, mengatakan, dengan adanya RP3 di sebuah perusahaan tentu akan ada simbiosis mutualisme antara pekerja dan pemilik.

“Keberadaan RP3 ini akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan. Ketika perusahaan memberikan kenyamanan kepada karyawannya maka produktivitas akan tinggi dan menguntungkan perusahaan, serta sebaliknya, kesejahteraan karyawan juga diharapkan turut meningkat,” kata Wildan. (Joko Suwanto)