SLEMAN, METROHEADLINE.NET
PT BPR Bank Sleman, BUMD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, meraih peringkat II kategori besar BPR terbaik pada acara Penganugerahan BUMD Awards 2023, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (29/9).
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, kepada Direktur Utama PT BPR Bank Sleman, Muhammad Sigit.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, sebagai pembina BUMD Kabupaten Sleman, menucapkan selamat dan apresiasi atas prestasi tersebut.
“Saya mengucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan salah satu BUMD Kabupaten Sleman, yakni PT BPR Bank Sleman dengan meraih peringkat II kategori besar BPR terbaik. Semoga ke depan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja, tata kelola, dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kustini.
Dalam pada itu, Dirut PT BPR Bank Sleman, Muhammad Sigit, mengatakan, melalui penghargaan ini, BUMD di seluruh Indonesia dituntut untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja tata kelola serta sinergi dengan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat.
“Kami termotivasi dan dituntut untuk terus meningkatkan kinerja, tata kelola, dan kesinergian dalam memberikan pelayanan dan kemanfaatan kepada masyarakat. Mudah-mudahan tahun depan semakin baik,” kata Sigit.
Sementara itu, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, mengatakan, tujuan penghargaan ini tentu memberikan penilaian terhadap kinerja BUMD di seluruh Indonesia. Ia menambahkan, ada 1056 BUMD di seluruh Indonesia yang dinilai.
“Penghargaan ini bertujuan antara lain sebagai pembinaan dan pengawasan untuk mengetahui kinerja tata kelola BUMD di Indonesia, menciptakan iklim kompetitif antar-BUMD, dan memotivasi pemda dalam mengelola dan mengembangkan usaha BUMD. Selain itu, tujuan pemberian penghargaan dimaksudkan untuk meningkatkan sinergi antara BUMD, asosiasi BUMD, dan pemda serta mendorong inovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada publik,” katanya.
Ia menambahkan, acara tersebut diselenggarakan atas kerja sama Kemendagri dan asosiasi BUMD seluruh Indonesia. Aspek yang dinilai antara lain kemanfaatan bagi masyarakat, kinerja, tata kelola, dan pelayanan publik, inovasi, dan kesinergian. Penilai berasal dari kementrian/lembaga terkait, perguruan tinggi, dan media. (Joko Suwanto)