Jakarta, Metroheadline.net – Dalam rangka menuju Indonesia emas 2045, Pemerintah melalui BKKBN bersama seluruh stakeholder terus melakukan sosialisasi dan kaderisasi pencegahan Stunting. Salah satunya kegiatan Sosialisasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja di Provinsi Lampung, Senin (30/10/2023) di Pantai Khikit Pekon Betung, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Kerja Pembinaan AKIE, Kehumasan, dan Pokja Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Apsari Melati Prameswari, S.Psi, Wakil Ketua KNPI Lampung, Farah Nuriza Amelia, dan Jonizar Arifin.
Ketua Tim Kerja Pembinaan AKIE, Kehumasan, dan Pokja Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Apsari Melati Prameswari, S.Psi menuturkan, untuk mencegah dan membasmi Stunting, BKKBN memiliki program Bangga Kencana dan keluarga berencana (KB).
“BKKBN juga memiliki tim pendamping keluarga yang dipersiapkan melalui kaderisasi untuk mendampingi ibu-ibu untuk mencegah Stunting,” imbuhnya.
Sementara itu, Jonizar Arifin mengatakan, anak yang Stunting dipastikan bisa dilihat secara fisik tubuhnya pendek karena pertumbuhannya sangat susah, akan tetapi orang pendek belum tentu Stunting.
“Stunting itu pasti pendek, tetapi orang pendek belum tentu Stunting,” imbuhnya.
Disaat yang sama, Wakil Ketua KNPI Lampung, Farah Nuriza Amelia, SH dihadapan warga Pematang Sawa menjelaskan bahwa Stunting salah satu penyebabnya kurangnya gizi atau gizinya kurang seimbang. Selain itu, jarang mengontrol kesehatannya ke Posyandu.
“Anak Stunting pertumbuhannya sangat susah. Oleh karena itu sebelum terkena Stunting harus diperhatikan gizinya,” ujar Farah.
Kegiatan sosialisasi berjalan lancar dan interaktif. Di akhir kegiatan, diadakan pembagian doorprice yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara. (DBS)