Jakarta, METROHEADLINE.NET, 5 Juli 2024 – Aswin Wihdiyanto, S.T., M.A, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), meresmikan pembukaan Festival Kurikulum Merdeka 2024. Acara ini digelar untuk kedua kalinya di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Jumat, 5 Juli 2024.
Dalam wawancaranya, Aswin Wihdiyanto menegaskan pentingnya penerapan Kurikulum Merdeka secara nasional, melanjutkan kesuksesan Kurikulum Merdeka sebelumnya. “Saat ini, lebih dari 82% satuan pendidikan telah secara sukarela menerapkan Kurikulum Merdeka. Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari berbagai pihak untuk terus memperbaiki sistem pendidikan kita,” ungkap Aswin.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, pemerintah, dan pemerintah daerah. “Kurikulum Merdeka bukan hanya soal penerapan kurikulum, tetapi juga bagaimana kita merubah mindset dan beradaptasi dengan teknologi. Pemerintah akan terus mengupayakan transformasi pendidikan melalui pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” tambahnya.
Dalam upaya mendukung daerah yang masih memiliki keterbatasan akses internet, pemerintah telah mempersiapkan skema khusus. “Kami menyediakan platform Merdeka Mengajar yang bisa dimanfaatkan oleh daerah-daerah yang belum memiliki akses internet memadai. Transformasi ini akan dilakukan secara bertahap agar semua daerah dapat merasakan manfaatnya,” jelas Aswin.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Sekolah Dasar, Dr. Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Pd., Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Yogi Anggraena, serta 250 undangan lainnya. Acara yang terbuka untuk umum ini hanya digelar selama satu hari, menampilkan rangkaian kegiatan seperti Gelar Wicara Kurikulum Merdeka 2024 dengan tema “Belajar Lebih Bermakna” bersama beberapa narasumber.
Festival Kurikulum Merdeka 2024 diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi dan berbagi ide antara semua pihak yang terlibat dalam pendidikan, untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan bermakna bagi seluruh anak Indonesia.